Dokter

Dokter Ingatkan 5 Makanan Berbahaya untuk Ginjal

Dokter Ingatkan 5 Makanan Berbahaya untuk Ginjal
Dokter Ingatkan 5 Makanan Berbahaya untuk Ginjal

JAKARTA - Ginjal sering kali tidak mendapat perhatian sebanyak jantung atau paru-paru, padahal perannya sangat krusial. Organ sepasang ini bertugas menyaring racun, menjaga cairan, serta menstabilkan tekanan darah. Sayangnya, kebiasaan makan yang tidak tepat justru bisa memperberat kerja ginjal hingga berujung pada gangguan serius.

Pesan ini ditegaskan oleh dr. Reza Nugraha Yulisar, Spesialis Penyakit Dalam dari RS Hermina Bekasi. Lewat akun TikTok @kokodokter, ia menyoroti lima jenis makanan yang sebaiknya diwaspadai agar ginjal tetap sehat. Menurutnya, kesalahan sederhana dalam pola makan sehari-hari bisa meninggalkan dampak jangka panjang pada fungsi ginjal.

1. Makanan Tinggi Natrium

Asupan natrium yang berlebihan menjadi musuh utama ginjal. Keripik, mi instan, dan aneka camilan asin memang menggugah selera, tapi berbahaya bila dikonsumsi terlalu sering.

“Kebanyakan natrium bisa meretensi cairan dan meningkatkan tekanan darah, sehingga pelan-pelan merusak ginjal,” jelas dr. Reza. Tekanan darah yang tinggi membuat ginjal bekerja lebih keras dalam menyaring darah. Akibatnya, fungsi organ ini dapat menurun secara perlahan tanpa gejala jelas di awal.

2. Daging Olahan

Produk olahan seperti sosis, kornet, ham, hingga bacon memang praktis, namun kaya pengawet dan fosfat. Dr. Reza mengingatkan bahwa pengawet pada dasarnya merupakan bentuk garam.

“Konsumsi berlebih akan menurunkan fungsi ginjal secara perlahan,” ujarnya. Fosfat yang berlebih juga bisa mengganggu metabolisme tulang, sehingga efeknya tidak hanya pada ginjal, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Gula berlebih tidak hanya menambah risiko obesitas, tetapi juga membuka jalan pada diabetes. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kerusakan ginjal kronis di seluruh dunia.

Minuman manis, kue, dan camilan tinggi gula memang memberi energi instan, tetapi bila terlalu sering dikonsumsi, kadar gula darah bisa melonjak dan mengganggu kinerja ginjal. Dalam jangka panjang, kondisi ini menyebabkan ginjal kehilangan kemampuan menyaring darah secara optimal.

4. Gorengan dan Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji dan gorengan menjadi pilihan banyak orang karena rasanya gurih dan praktis. Namun, kandungan lemak trans dan garam di dalamnya tergolong tinggi.

Kedua komponen ini menambah beban kerja ginjal, sekaligus meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Ginjal yang terus-menerus dipaksa bekerja ekstra pada akhirnya bisa mengalami penurunan fungsi permanen.

5. Konsumsi Protein Berlebihan

Protein merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Akan tetapi, jika dikonsumsi melebihi kebutuhan, justru bisa menjadi bumerang bagi ginjal.

“Maksimal 1–2 gram per kilogram berat badan per hari. Kalau lebih, itu bisa memperberat fungsi ginjal,” kata dr. Reza. Protein berlebih menghasilkan produk sisa metabolisme yang harus dikeluarkan ginjal, sehingga mempercepat kerusakan jika berlangsung dalam jangka panjang.

Mengutamakan Pola Makan Sehat

Dr. Reza menekankan pentingnya pola makan yang seimbang untuk melindungi ginjal. Mengurangi konsumsi makanan olahan, memperbanyak sayur, buah, serta minum air putih yang cukup merupakan langkah sederhana yang berdampak besar.

“Kalo kamu sayang sama ginjalmu, perhatikan asupan sejak sekarang,” tutupnya.

Menyadari Risiko Sejak Dini

Gangguan ginjal sering kali berkembang tanpa disadari karena gejalanya muncul saat kerusakan sudah cukup parah. Itulah mengapa pencegahan menjadi kunci utama. Menghindari lima jenis makanan berisiko yang dipaparkan dokter adalah bentuk perhatian awal untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Selain itu, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, serta memantau tekanan darah dan kadar gula darah juga membantu mencegah beban berlebih pada ginjal.

Pentingnya Edukasi Masyarakat

Pesan dari dr. Reza yang disampaikan melalui media sosial ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi kesehatan publik. Banyak orang tidak sadar bahwa makanan sehari-hari yang terlihat biasa, seperti mi instan atau camilan manis, memiliki dampak besar terhadap fungsi ginjal.

Dengan semakin luasnya jangkauan informasi di era digital, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan bijak dalam memilih makanan. Perlindungan ginjal bukan hanya tanggung jawab medis, tetapi juga hasil kesadaran setiap individu dalam menjaga pola hidup sehat.

Ginjal adalah organ vital yang bekerja tanpa henti untuk menyaring racun sekaligus menjaga keseimbangan tubuh. Namun, lima jenis makanan—tinggi natrium, daging olahan, gula berlebih, gorengan serta fast food, dan protein berlebihan—bisa menjadi faktor perusak bila tidak diatur dengan bijak.

Pesan dr. Reza Nugraha Yulisar memberikan peringatan nyata bahwa kesehatan ginjal bergantung pada pola makan yang tepat. Dengan membatasi konsumsi makanan berisiko dan memperhatikan asupan harian, masyarakat dapat menjaga ginjal tetap sehat hingga tua nanti.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index