Dokter Ingatkan Sakit Tenggorokan Bisa Berdampak ke Jantung

Rabu, 10 September 2025 | 09:40:18 WIB
Dokter Ingatkan Sakit Tenggorokan Bisa Berdampak ke Jantung

JAKARTA - Banyak orang menganggap sakit tenggorokan sebagai kondisi ringan yang mudah sembuh dengan istirahat atau obat pereda nyeri. Namun, menurut para ahli, kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Sakit tenggorokan yang tidak ditangani secara tepat, terutama akibat infeksi bakteri streptokokus grup A, dapat berujung pada komplikasi serius: penyakit katup jantung atau jantung rematik.

Hal ini dijelaskan oleh dr Rina Ariani, SpJP(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, saat ditemui di RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Barat. "Di Indonesia sebagai negara berkembang, banyak terjadi penyakit katup jantung yang disebabkan jantung rematik, karena penyakit ringan seperti sakit tenggorokan tidak ditangani dengan sempurna," jelas dr Rina.

Infeksi Streptokokus dan Risiko Demam Rematik

Infeksi tenggorokan yang tidak segera diobati bisa menjadi awal dari komplikasi jantung yang serius. Bakteri streptokokus grup A, penyebab utama radang tenggorokan, dapat memicu demam rematik. Demam rematik merupakan kondisi inflamasi sistemik yang berpotensi merusak katup jantung secara permanen. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, kerusakan ini bisa bersifat irreversibel dan menimbulkan masalah jantung seumur hidup.

Selain sakit tenggorokan, ada beberapa faktor lain yang juga bisa berdampak pada kesehatan katup jantung. dr Rina menyebutkan, penyakit jantung koroner dan hipertensi (tekanan darah tinggi) yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung, yang kemudian memengaruhi fungsi katup jantung. Kondisi-kondisi ini mempertegas pentingnya pemantauan kesehatan jantung secara rutin, bahkan bagi mereka yang terlihat sehat secara fisik.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Penyakit katup jantung sering kali berkembang secara perlahan, sehingga gejalanya mungkin tidak langsung terasa. Beberapa tanda yang bisa mengindikasikan masalah katup jantung antara lain:

Sesak napas saat beraktivitas ringan atau berbaring

Nyeri atau tekanan di dada

Detak jantung tidak teratur atau palpitasi

Kelelahan berlebihan meski aktivitas ringan

Pembengkakan pada kaki atau pergelangan

Mendeteksi gejala ini sejak awal dan berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dapat membantu mengurangi risiko komplikasi serius.

Pentingnya Deteksi Dini

Menurut dr Rina, pencegahan lebih efektif daripada pengobatan setelah kerusakan terjadi. Deteksi dini, melalui pemeriksaan rutin dan perhatian pada gejala ringan seperti sakit tenggorokan, bisa menjadi langkah penting dalam mencegah penyakit katup jantung. Ia menekankan agar masyarakat tidak menganggap remeh sakit tenggorokan, terutama jika berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai demam tinggi.

Penanganan medis yang tepat mencakup:

Konsultasi ke dokter untuk diagnosis yang akurat

Penggunaan antibiotik sesuai resep untuk infeksi bakteri

Pemantauan kondisi jantung secara berkala

Perubahan gaya hidup sehat, termasuk pola makan dan olahraga

Dengan langkah-langkah ini, risiko komplikasi jantung akibat sakit tenggorokan dapat diminimalkan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Selain risiko kesehatan, penyakit katup jantung juga memiliki dampak sosial dan ekonomi. Perawatan jangka panjang, termasuk kemungkinan intervensi bedah, dapat membebani biaya kesehatan keluarga. Oleh karena itu, edukasi masyarakat tentang hubungan antara infeksi ringan dan kesehatan jantung menjadi hal yang sangat penting.

Sakit tenggorokan, meski terlihat ringan, memiliki potensi menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama penyakit katup jantung atau jantung rematik. Infeksi bakteri streptokokus grup A yang tidak ditangani dengan benar dapat memicu demam rematik, merusak katup jantung secara permanen, dan menimbulkan komplikasi jangka panjang.

Selain itu, kondisi lain seperti penyakit jantung koroner dan hipertensi juga bisa memengaruhi kesehatan katup jantung. Deteksi dini, pemeriksaan rutin, dan penanganan medis yang tepat menjadi kunci untuk mencegah masalah ini. Masyarakat diimbau tidak mengabaikan gejala sakit tenggorokan dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengurangi risiko komplikasi serius di kemudian hari.

Sebagai penutup, perhatian terhadap kondisi kesehatan sehari-hari, termasuk penyakit ringan seperti radang tenggorokan, merupakan langkah preventif yang bisa menyelamatkan jantung dari kerusakan permanen.

Terkini

Asuransi Syariah Bantu Ringankan Beban Finansial Kesehatan

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:19 WIB

Rekomendasi Saham IHSG Rabu 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:13 WIB

Update Harga Emas Antam, UBS, Galeri24 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:11 WIB

Access by KAI Jadi Pilihan Utama Pembelian Tiket Kereta

Rabu, 10 September 2025 | 15:04:08 WIB