BBM Pertamina Alami Penurunan Harga, Cek Daftar Tarif Terbaru

Kamis, 25 September 2025 | 09:57:51 WIB
BBM Pertamina Alami Penurunan Harga, Cek Daftar Tarif Terbaru

JAKARTA - Perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan Pertamina pada Kamis, 25 September 2025.

Kabar ini membawa angin segar bagi masyarakat, khususnya pengguna BBM nonsubsidi, karena tiga jenis bahan bakar mengalami penurunan harga. Penyesuaian ini berlaku di seluruh Indonesia dan sudah berjalan sejak awal September 2025.

Tiga jenis BBM nonsubsidi yang turun harga adalah Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Ketiga varian ini sebelumnya menjadi pilihan masyarakat untuk kendaraan pribadi maupun niaga yang membutuhkan kualitas bahan bakar lebih tinggi dibanding jenis subsidi.

Di Jawa Barat, misalnya, Pertamax Turbo yang sebelumnya Rp13.200 per liter kini menjadi Rp13.100 per liter. Dexlite juga turun dari Rp13.850 per liter menjadi Rp13.600 per liter, atau berkurang Rp450. Sementara itu, Pertamina Dex yang awalnya dijual Rp14.150 per liter kini menjadi Rp13.600 per liter, turun hingga Rp550.

Harga BBM Subsidi Tetap Sama Sejak 2022

Berbeda dengan ketiga jenis nonsubsidi tadi, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan. Sejak 2022 hingga kini, Pertalite tetap berada di angka Rp10.000 per liter, sedangkan Biosolar masih Rp6.800 per liter.

Stabilnya harga subsidi ini menunjukkan adanya intervensi pemerintah agar harga tetap terjangkau masyarakat. Pasalnya, fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sering menjadi faktor utama dalam penetapan harga BBM.

Penyesuaian Harga Mengacu Tren Minyak Dunia

Pertamina menjelaskan, kebijakan naik-turun harga BBM dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia serta pergerakan kurs rupiah. Penyesuaian ini juga tetap berada di bawah kewenangan Pertamina bersama pemerintah sebagai regulator.

Dengan adanya penurunan harga pada tiga jenis nonsubsidi, diharapkan konsumen dapat terbantu dari sisi pengeluaran, khususnya pengguna kendaraan yang memerlukan bahan bakar dengan spesifikasi tinggi.

Rincian Harga BBM di Berbagai Daerah

Harga BBM Pertamina per 25 September 2025 berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Berikut sebagian rinciannya:

Provinsi Aceh
Pertamax Turbo: Rp13.400
Pertamax: Rp12.500
Pertamina Dex: Rp14.150
Dexlite: Rp13.900 (dari Rp14.150)

Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax: Rp11.500
Dexlite: Rp12.700 (dari Rp12.960)

Sumatera Utara
Pertamax Turbo: Rp13.400
Pertamax: Rp12.500
Pertamina Dex: Rp14.150
Dexlite: Rp13.900

Sumatera Barat
Pertamax Turbo: Rp13.700
Pertamax: Rp12.800
Pertamina Dex: Rp14.450
Dexlite: Rp14.200

DKI Jakarta
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green: Rp13.000
Pertamax: Rp12.200
Pertamina Dex: Rp13.850
Dexlite: Rp13.600

Jawa Barat
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green: Rp13.000
Pertamax: Rp12.200
Pertamina Dex: Rp13.850
Dexlite: Rp13.600

Jawa Tengah
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green: Rp13.000
Pertamax: Rp12.200
Pertamina Dex: Rp13.850
Dexlite: Rp13.600

Jawa Timur
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green: Rp13.000
Pertamax: Rp12.200
Pertamina Dex: Rp13.850
Dexlite: Rp13.600

Bali
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green: Rp13.000
Pertamax: Rp12.200
Pertamina Dex: Rp13.850
Dexlite: Rp13.600

Kalimantan Selatan
Pertamax Turbo: Rp13.700
Pertamax: Rp12.800
Pertamina Dex: Rp14.450
Dexlite: Rp14.200

Papua Barat Daya
Pertamax: Rp12.500
Pertamina Dex: Rp14.450
Dexlite: Rp13.900

Harga tersebut berlaku seragam sesuai wilayah distribusi Pertamina. Beberapa daerah tercatat memiliki harga lebih rendah, seperti wilayah Free Trade Zone (FTZ) Batam, di mana Pertamax Turbo hanya Rp12.450 per liter dan Pertamax Rp11.700 per liter.

Stabilitas dan Tantangan ke Depan

Penyesuaian harga BBM setiap bulannya mencerminkan dinamika pasar energi global. Penurunan harga kali ini bisa menjadi peluang bagi konsumen untuk menghemat biaya, namun tetap menjadi tantangan bagi Pertamina dalam menjaga keseimbangan antara keekonomian perusahaan, kemampuan daya beli masyarakat, dan stabilitas energi nasional.

Selain itu, faktor geopolitik dan fluktuasi nilai tukar rupiah masih berpotensi memengaruhi harga BBM di masa mendatang. Oleh sebab itu, kebijakan energi pemerintah diharapkan mampu menghadirkan kestabilan harga yang tetap berpihak pada masyarakat tanpa mengorbankan kelangsungan industri energi nasional.

Dengan turunnya harga beberapa jenis BBM nonsubsidi, konsumen kini bisa menyesuaikan kebutuhan bahan bakar sesuai anggaran dan spesifikasi kendaraan. Penurunan harga ini juga diharapkan dapat mendukung aktivitas ekonomi sehari-hari, dari transportasi pribadi hingga sektor logistik.

Terkini