Cara Investasi Valas: Panduan Lengkap untuk Pemula, Dijamin Untung!

Rabu, 22 Oktober 2025 | 23:46:11 WIB
cara investasi valas

Cara Investasi Valas: Panduan Lengkap untuk Pemula, Dijamin Untung!

Cara investasi valas menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin mencari instrumen dengan potensi keuntungan tinggi. 

Selain saham, emas, reksa dana, dan properti, mata uang asing juga layak dipertimbangkan sebagai alternatif investasi. Namun, banyak pemula belum memahami sepenuhnya peluang yang ditawarkan oleh investasi valas.

Dalam pembahasan ini, Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai apa itu valas serta langkah-langkah efektif dalam cara investasi valas yang dapat memberikan hasil menguntungkan. 

Jadi, simak terus informasi berikut agar Anda bisa memulai investasi dengan tepat.

Pengertian Investasi Valas

Investasi valuta asing melibatkan pembelian mata uang asing dengan tujuan menyimpannya untuk dijual kembali saat nilai tukarnya naik dibandingkan dengan mata uang lain. 

Para pelaku investasi berharap memperoleh keuntungan dari perbedaan antara harga beli dan harga jual. 

Mata uang yang umum diperdagangkan mencakup dolar Amerika, euro, yen Jepang, serta poundsterling Inggris.

Pasar valuta asing, atau pasar forex, merupakan pasar terbesar di dunia dengan tingkat transaksi yang sangat tinggi. 

Aktivitas perdagangan di pasar ini tidak hanya dilakukan oleh investor individu, tetapi juga melibatkan bank sentral, perusahaan global, dan berbagai institusi keuangan lainnya.

Jenis-Jenis Investasi Valas

Ada berbagai metode dan instrumen yang bisa dipakai untuk menanam modal dalam valuta asing. Berikut beberapa tipe investasi valas yang umum digunakan:

1. Pembelian Mata Uang Secara Langsung
Metode paling sederhana adalah membeli mata uang asing secara langsung melalui bank atau tempat penukaran resmi, kemudian menyimpannya dalam rekening valas. 

Tujuannya adalah memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai tukar mata uang tersebut dibandingkan dengan mata uang lain.
Contoh:
• Membeli dolar AS saat kurs Rp14.000 dan menjual kembali ketika naik menjadi Rp15.000.

2. Perdagangan Mata Uang di Pasar Forex
Ini adalah aktivitas jual beli mata uang secara daring melalui platform khusus. Investor melakukan transaksi terhadap pasangan mata uang dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga dalam waktu singkat. 

Pasangan yang populer antara lain EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD.
Contoh:
• Membeli pasangan EUR/USD saat diprediksi euro akan menguat terhadap dolar AS, lalu menjual ketika harga naik.

3. Rekening Tabungan Valas
Beberapa bank menyediakan rekening khusus untuk menyimpan mata uang asing. Produk ini cocok bagi investor yang ingin menyimpan valas sebagai bagian dari portofolio tanpa melakukan perdagangan aktif.
Contoh:
• Menyimpan dolar AS atau euro dalam rekening tabungan valas dan mendapatkan keuntungan jika kurs menguat.

4. Surat Utang dalam Mata Uang Asing
Instrumen ini berupa obligasi yang diterbitkan dengan denominasi mata uang asing. Investor menerima pembayaran bunga dan pokok dalam mata uang tersebut, sehingga mendapatkan eksposur valas sekaligus pendapatan tetap.
Contoh:
• Membeli obligasi pemerintah yang diterbitkan dalam dolar AS sehingga pendapatan bunga dan pokok dibayar dalam dolar.

5. Deposito Valas
Produk simpanan berjangka dengan mata uang asing yang memberikan bunga tetap. Cocok untuk investor yang ingin menyimpan dana valas dengan pengembalian berupa bunga selama periode tertentu.
Contoh:
• Menempatkan dolar AS dalam deposito valas selama satu tahun dengan bunga sebesar 2% per tahun.

Keuntungan Investasi Valas

Investasi dalam valuta asing menawarkan sejumlah keuntungan yang menarik bagi para pelaku pasar, antara lain:

1. Penyebaran Risiko dalam Portofolio
Valuta asing merupakan jenis aset yang berbeda dari saham atau obligasi, sehingga dapat membantu dalam menyebarkan risiko dengan cara mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi yang beragam.

2. Kesempatan Meraih Keuntungan dari Pergerakan Kurs
Nilai mata uang mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, serta kebijakan moneter. Pelaku investasi dapat memanfaatkan perubahan tersebut untuk memperoleh selisih keuntungan dari transaksi jual beli mata uang.

3. Perlindungan dari Dampak Inflasi
Saat inflasi di dalam negeri meningkat, menyimpan aset dalam bentuk mata uang asing yang nilainya relatif stabil seperti dolar Amerika dapat menjaga nilai kekayaan agar tidak terkikis akibat penurunan daya beli.

4. Akses ke Pasar Internasional
Investasi pada valuta asing memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam pasar global dan memanfaatkan peluang dari dinamika mata uang di berbagai negara, terutama yang ekonominya sedang berkembang dengan cepat.

Bahaya dalam Investasi Valuta Asing
Walaupun menawarkan potensi keuntungan, menanam modal di pasar valuta asing memiliki berbagai risiko yang harus diperhitungkan. Berikut ini adalah beberapa risiko utama yang sering dihadapi:

1. Perubahan Nilai Tukar yang Tidak Stabil
Pergerakan nilai tukar yang cepat dan tak terduga dapat menimbulkan kerugian. Risiko ini lebih besar bagi para investor yang kurang pengalaman atau yang belum memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan mata uang.
Contoh:
• Jika seseorang membeli dolar AS pada nilai tukar Rp14.000 dan menjualnya saat nilai tukar turun menjadi Rp13.500, maka kerugian akan terjadi.

2. Risiko Politik dan Geopolitik
Situasi politik atau perubahan kebijakan ekonomi suatu negara dapat berdampak besar pada nilai mata uangnya. Misalnya, konflik, sanksi, atau pergantian pemerintahan dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar yang signifikan.

3. Risiko Likuiditas
Beberapa mata uang, terutama dari negara berkembang, memiliki pasar yang kurang likuid. Ini berarti akan sulit mencari pembeli atau penjual saat dibutuhkan, terutama dalam kondisi pasar yang tidak stabil.

4. Dampak Kebijakan Moneter dan Tingkat Bunga
Keputusan bank sentral, seperti perubahan suku bunga, memberikan pengaruh besar pada nilai mata uang. Misalnya, ketika suku bunga dinaikkan, mata uang cenderung menguat karena menarik minat investor yang menginginkan imbal hasil lebih tinggi.

Tips Memulai Investasi Valas

Untuk para pemula yang ingin terjun ke investasi valuta asing, berikut beberapa panduan yang bisa menjadi pegangan:

1. Kuasai Pengetahuan Dasar Forex
Sebelum mulai bertransaksi, pahami bagaimana pasar valuta asing bekerja, jenis pasangan mata uang, faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi nilai tukar, serta istilah-istilah penting seperti pip, leverage, dan margin.

2. Sebar Risiko dengan Diversifikasi
Hindari menanamkan seluruh modal pada satu jenis mata uang saja. Lakukan diversifikasi dengan membeli berbagai mata uang agar risiko kerugian dapat diminimalisir.

3. Manfaatkan Leverage Secara Hati-hati
Leverage memungkinkan transaksi dengan nilai lebih besar dari modal yang dimiliki. Meskipun dapat memperbesar potensi keuntungan, leverage juga meningkatkan risiko kerugian. Oleh karena itu, gunakan dengan penuh kehati-hatian.

4. Perhatikan Faktor Ekonomi Makro
Nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro seperti tingkat inflasi, suku bunga, dan neraca perdagangan. Selalu update informasi tentang berita ekonomi global dan kebijakan moneter negara terkait.

5. Tetapkan Sasaran dan Batasi Kerugian
Sebelum berinvestasi, tentukan target keuntungan dan batas kerugian yang dapat diterima. Manfaatkan fitur stop-loss untuk mencegah kerugian lebih besar jika pasar bergerak tidak sesuai harapan.

6. Pilih Platform Trading yang Terjamin
Gunakan platform trading yang memiliki reputasi baik dan diawasi oleh lembaga keuangan resmi untuk memastikan keamanan transaksi dan investasi Anda.

Bagaimana cara investasi mata uang asing?

Setelah memahami dasar-dasar mata uang asing, saatnya Anda mulai meraih keuntungan dengan mempraktikkan cara investasi valas berikut ini!

1. Tentukan mata uang untuk diinvestasikan
Sebelum mulai menanam modal pada valuta asing, pilih jenis mata uang yang diinginkan, misalnya dolar Amerika, poundsterling, yen Jepang, dan lain-lain. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pilih mata uang dengan nilai tukar yang kuat dan tinggi.

2. Tetapkan tujuan investasi
Langkah berikutnya adalah menentukan tujuan investasi Anda, apakah untuk jangka pendek atau panjang. Selain itu, tentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli kembali mata uang tersebut serta target nominal yang ingin dicapai.

3. Gunakan layanan resmi untuk transaksi
Pilih tempat yang dapat dipercaya untuk menukar mata uang asing, seperti money changer resmi. Di berbagai kota, mudah ditemukan money changer yang melayani berbagai mata uang asing. 

Pastikan memilih yang telah memiliki izin dari otoritas terkait demi keamanan transaksi.

4. Simpan uang di lokasi aman
Setelah mendapatkan mata uang asing, simpan di tempat yang aman, seperti brankas. Hal ini untuk menghindari kehilangan, pencurian, dan kerusakan fisik seperti robek atau kotor. Kerusakan pada uang dapat menurunkan nilai jualnya.

5. Transaksi pada momen yang tepat
Untuk memperoleh keuntungan, penting mengetahui waktu ideal membeli dan menjual valuta asing. Usahakan membeli saat nilai tukar turun dan menjual ketika nilainya naik.

Itulah lima langkah penting dalam investasi mata uang asing yang dapat memberikan potensi keuntungan.

Sebagai penutup, memahami cara investasi valas dengan benar akan membantu kamu mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan dalam pasar valuta asing.

Terkini