JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjelang akhir tahun 2025. Salah satu program utama yang mulai cair pada November ini adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 4.
Program ini dirancang untuk membantu keluarga miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan pokok, sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
PKH menjadi jaring pengaman sosial yang konsisten membantu keluarga MBR, terutama untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, sehingga keluarga penerima manfaat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang.
Jadwal Pencairan dan Saluran Distribusi
Penyaluran PKH Tahap 4 dijadwalkan berlangsung selama bulan November hingga Desember 2025. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat mengambil bantuan secara bertahap melalui beberapa saluran. Pilihan yang tersedia antara lain Bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta melalui ATM, agen bank, atau e-warong. Fleksibilitas saluran ini memudahkan masyarakat untuk mengakses bantuan sesuai kondisi lokasi dan kenyamanan masing-masing.
Besaran Bantuan PKH Tahap 4
Besar bantuan yang diterima setiap KPM bervariasi sesuai kategori atau komponen yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan diberikan setiap tahap (setiap tiga bulan) dengan rincian sebagai berikut:
Ibu hamil atau nifas: Rp750.000 per tahap
Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap
Siswa SD/sederajat: Rp225.000 per tahap
Siswa SMP/sederajat: Rp375.000 per tahap
Siswa SMA/sederajat: Rp500.000 per tahap
Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap
Lansia (60 tahun ke atas): Rp600.000 per tahap
Setiap KPM berhak menerima bantuan sesuai komponen yang dimiliki, dengan pembatasan maksimal empat komponen dalam satu keluarga. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan lebih merata dan tepat sasaran.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Pemerintah menyediakan fasilitas pengecekan daring agar masyarakat dapat memverifikasi status kepesertaan mereka. Transparansi data ini penting agar tidak ada salah paham atau informasi keliru mengenai penerima bantuan.
Berikut langkah-langkah mengecek penerima bansos PKH Tahap 4:
Buka situs resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id
Isi data domisili mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa
Masukkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Ketik ulang kode verifikasi (captcha) yang muncul
Klik tombol “Cari Data” untuk melihat status penerima
Selain melalui situs web, masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Play Store dan App Store. Tanda bantuan sudah cair biasanya terlihat dari status “YA” pada kolom pengecekan. Alternatif lainnya adalah menunggu pemberitahuan dari pendamping sosial desa, atau undangan pencairan dari PT Pos Indonesia maupun bank penyalur.
Tujuan Program dan Harapan Pemerintah
Dengan pencairan PKH Tahap 4, pemerintah berharap masyarakat berpenghasilan rendah dapat terbantu dalam menghadapi akhir tahun. Bantuan ini diharapkan tidak hanya menjaga konsumsi rumah tangga, tetapi juga menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi nasional.
Selain itu, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi keluarga MBR agar memanfaatkan bantuan secara efektif, termasuk pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak dan kesehatan keluarga. Melalui PKH, pemerintah berupaya memastikan setiap keluarga penerima manfaat dapat merencanakan pengeluaran dengan lebih baik dan meminimalkan risiko kesulitan ekonomi di masa mendatang.
Dengan adanya portal pengecekan daring dan berbagai saluran pencairan yang fleksibel, proses PKH Tahap 4 menjadi lebih transparan dan mudah diakses. Pendekatan ini diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program bansos pemerintah.
Program PKH yang konsisten dan tepat sasaran menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem sosial yang lebih inklusif. Hal ini tidak hanya berdampak pada penerima manfaat secara individu, tetapi juga memperkuat stabilitas sosial dan ekonomi secara luas.