JAKARTA - Kesempatan bagi lulusan perguruan tinggi untuk memperoleh pengalaman kerja praktis kembali hadir melalui program magang nasional dengan gaji setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Program ini dijadwalkan mulai November 2025 dan menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja secara profesional.
Program magang nasional tahap kedua ini menawarkan total kuota sebanyak 80.000 peserta. Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Haryo Limanseto, menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan keterampilan kerja, memberikan pengalaman nyata, serta mengenalkan disiplin profesional yang dibutuhkan di dunia industri.
“Pemerintah berharap, peserta magang tidak hanya mendapatkan keterampilan dan pengalaman kerja, tetapi juga diajarkan tentang disiplin kerja serta perubahan budaya dari dunia belajar ke dunia bekerja,” ujar Haryo. Program ini masuk dalam prioritas nasional kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan diharapkan mampu membuka peluang nyata bagi lulusan perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja.
Rangkaian pendaftaran program pemagangan batch kedua sudah dimulai sejak 24 Oktober hingga 5 November 2025, di mana perusahaan mendaftarkan diri dan mengusulkan program pemagangan. Selanjutnya, pendaftaran peserta magang berlangsung mulai 6 November hingga 12 November 2025. Setelah itu, proses seleksi dan pengumuman peserta dilakukan pada 12–20 November 2025.
Pelaksanaan program pemagangan sendiri dijadwalkan berlangsung mulai 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026. Selama masa magang, peserta akan menerima uang saku setara UMK yang disalurkan tanpa potongan, sekaligus mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Program ini dilaksanakan di perusahaan, instansi pemerintah, maupun lembaga negara independen yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan program pemagangan.
Hingga 31 Oktober 2025, tercatat sebanyak 1.942 perusahaan dan instansi telah mendaftar di platform Maganghub Kemnaker. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari pihak penyelenggara maupun peserta, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengalaman kerja praktis sebelum memasuki pasar kerja.
Program magang nasional ini juga menjadi bagian dari Paket Ekonomi pemerintah yang bertujuan mendorong penciptaan lapangan kerja sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Haryo menambahkan bahwa respons positif terhadap program ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan keterampilan tenaga kerja muda dan kesiapan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja modern.
Selain pengalaman kerja dan upah, peserta juga mendapatkan pelatihan tentang etos kerja profesional, manajemen waktu, komunikasi efektif, serta pemahaman budaya kerja di lingkungan industri. Dengan demikian, program ini tidak hanya mempersiapkan peserta secara teknis, tetapi juga mental dan sosial agar lebih mudah beradaptasi saat memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Keberadaan program magang nasional yang berkelanjutan juga membuka peluang kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri, sehingga kurikulum pendidikan dapat selaras dengan kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan pasar.
Inisiatif ini diharapkan membantu mengurangi kesenjangan antara dunia akademik dan praktik kerja, sekaligus meningkatkan kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan profesional.
Selain itu, pemerintah menekankan pentingnya pemerataan kesempatan magang di berbagai wilayah, sehingga lulusan dari seluruh Indonesia dapat memperoleh pengalaman yang setara. Upaya ini juga diharapkan mendorong mobilitas tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kapasitas SDM yang kompeten.
Secara keseluruhan, pembukaan program magang nasional batch kedua dengan kuota 80.000 peserta menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencetak generasi muda yang siap pakai, profesional, dan kompetitif di pasar kerja. Program ini tidak hanya memberikan gaji setara UMK, tetapi juga pengalaman nyata, pelatihan profesional, dan perlindungan sosial bagi peserta.
Dengan pelaksanaan yang terstruktur mulai dari pendaftaran perusahaan, seleksi peserta, hingga program magang yang berlangsung enam bulan, program ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan dan kerja yang terpadu. Melalui program magang nasional, diharapkan lulusan perguruan tinggi mampu meningkatkan keterampilan kerja, mengembangkan jaringan profesional, dan siap menghadapi tuntutan pasar tenaga kerja yang dinamis.
Berikut rangkaian jadwal program magang nasional batch kedua:
Pendaftaran perusahaan dan usulan program magang: 24 Oktober – 5 November 2025
Pendaftaran peserta magang: 6 November – 12 November 2025
Seleksi dan pengumuman peserta magang: 12 – 20 November 2025
Pelaksanaan magang: 24 November 2025 – 23 Mei 2026