PGN Tingkatkan Layanan Energi Nasional Melalui Pemanfaatan CNG

Jumat, 07 November 2025 | 10:07:42 WIB
PGN Tingkatkan Layanan Energi Nasional Melalui Pemanfaatan CNG

JAKARTA - Dalam upaya memperluas akses energi bersih dan efisien, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN mendorong pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) secara lebih masif untuk melayani masyarakat dan industri.

Langkah ini dilakukan melalui anak usaha PGN, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), yang memiliki dua layanan utama, yakni Gaslink dan Gasku. Gaslink difokuskan pada sektor industri, komersial, dan retail, sementara Gasku melayani transportasi darat melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menegaskan bahwa pemanfaatan CNG menjadi bagian penting dari ekosistem energi nasional. “Sebagai bagian dari ekosistem energi nasional, PGN siap berperan aktif dalam pengembangan CNG sebagai solusi energi nasional yang efisien, aman, dan ramah lingkungan. Kami memiliki pengalaman panjang, infrastruktur yang handal, serta kemampuan teknis dalam memenuhi kebutuhan gas bumi ke berbagai sektor pelanggan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sejauh ini, PGN Gagas telah mengoperasikan 14 SPBG di tujuh provinsi. Setiap harinya, layanan ini melayani rata-rata 2.200 kendaraan, sementara total penyaluran BBG untuk sektor transportasi tercatat mencapai 1,63 BBTUD per September 2025. Untuk pelanggan Gaslink, PGN Gagas sudah melayani sekitar 600 pelanggan dengan total penyaluran CNG sebesar 10,85 BBTUD. Mayoritas pelanggan berasal dari sektor industri, hotel, kafe, restoran, dan sektor horeka lainnya.

CNG sebagai Solusi Energi Ramah Lingkungan dan Efisien

Fajriyah menekankan bahwa CNG menawarkan alternatif energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil tradisional. CNG mendukung proyek pemerintah dalam penyediaan energi untuk dapur layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam, Bogor, dan Boyolali. Pemanfaatan CNG juga mendukung target Net Zero Emission, seiring dengan upaya pengurangan emisi karbon dari sektor transportasi dan industri.

“Dalam konteks ini, CNG menjadi solusi, sehingga semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaat energi yang efisien, praktis, dan ramah lingkungan,” jelas Fajriyah. Hal ini sejalan dengan strategi nasional untuk memperluas penggunaan gas bumi domestik, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi impor.

Infrastruktur PGN Gagas Perluas Akses Energi ke Berbagai Daerah

PGN Gagas juga tengah membangun Mother Station (MS) CNG di Medan, Sumatera Utara, dengan kapasitas 1 MMSCFD. Fasilitas ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas sektor industri, komersial, dan UMKM, dengan potensi pemanfaatan hingga 4,48 BBTUD. Pembangunan infrastruktur ini memungkinkan lebih banyak daerah yang belum tersentuh pipa gas bumi untuk memperoleh akses CNG secara langsung.

Investasi infrastruktur semacam ini tidak hanya meningkatkan efisiensi distribusi energi, tetapi juga memastikan stabilitas pasokan gas untuk kebutuhan industri dan transportasi. Dengan semakin luasnya jaringan SPBG, masyarakat serta pelaku usaha kecil dapat mengakses energi bersih dan hemat biaya.

Dukungan Proyek Strategis Pemerintah melalui Gaslink dan Gasku

CNG yang disalurkan melalui Gaslink dan Gasku menjadi bagian penting dalam mendukung proyek strategis pemerintah. Sebagai contoh, program dapur MBG yang digulirkan pemerintah memanfaatkan CNG untuk menyediakan energi bagi kegiatan penyediaan makanan bergizi. Ini menunjukkan bagaimana PGN memadukan peran sosial dan komersial dalam pengembangan energi bersih.

Selain itu, SPBG Gasku juga meningkatkan mobilitas transportasi berbasis CNG. Dengan memanfaatkan infrastruktur yang handal dan efisien, kendaraan bermesin gas mampu beroperasi lebih ramah lingkungan, sekaligus menekan biaya operasional. Fajriyah menekankan bahwa PGN terus mengembangkan kapasitas dan kualitas layanan untuk menjangkau lebih banyak pengguna di sektor transportasi darat.

Pemanfaatan CNG Perkuat Kemandirian Energi dan Ekonomi

Menurut Fajriyah, pemanfaatan CNG tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menguntungkan keuangan negara. Pasalnya, gas yang digunakan berasal dari sumber domestik, sehingga mengurangi ketergantungan pada energi impor. Dengan demikian, energi CNG menjadi salah satu solusi strategis untuk memperkuat kemandirian energi nasional.

“PGN siap berkolaborasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan CNG secara nasional. Kolaborasi melalui kemitraan strategis yang saling menguntungkan dibutuhkan agar manfaat gas bumi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Melalui upaya ini, PGN berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan energi kepada masyarakat, memperluas akses industri dan transportasi, serta mendukung program nasional dalam penggunaan energi bersih dan efisien. Dengan pemanfaatan CNG, diharapkan Indonesia mampu menyeimbangkan kebutuhan energi, menjaga lingkungan, dan memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Terkini