Dyandra Media Pacu Kinerja MICE pada Kuartal IV-2025 Lewat Ekspansi dan Inovasi Baru

Sabtu, 08 November 2025 | 08:25:14 WIB
Dyandra Media Pacu Kinerja MICE pada Kuartal IV-2025 Lewat Ekspansi dan Inovasi Baru

JAKARTA – Di tengah tekanan bisnis yang masih membayangi industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) nasional, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) terus berupaya memperkuat langkah agar tetap tumbuh positif hingga akhir tahun. Perseroan kini menyiapkan strategi baru yang difokuskan pada diversifikasi pasar, efisiensi operasional, dan pengembangan event berkonsep inovatif.

Sepanjang tiga kuartal pertama 2025, kinerja DYAN memang belum sesuai ekspektasi. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan perusahaan mencapai Rp947,8 miliar hingga kuartal III/2025, turun 15,37% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,11 triliun. Penurunan ini juga diikuti oleh koreksi laba bersih sebesar 46,32% menjadi Rp50,63 miliar.

Corporate Secretary Dyandra Media International, Mirna Gozal, menjelaskan bahwa tekanan terhadap kinerja perusahaan terutama disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, yang berimbas pada menurunnya frekuensi dan skala kegiatan MICE berbasis lembaga publik.

“Selain itu, dinamika industri MICE dan kondisi ekonomi global juga mempengaruhi kinerja Perseroan,” ujar Mirna.

Fokus pada Diversifikasi dan Ekspansi Pasar Korporasi

Menghadapi sisa tahun ini, DYAN menyiapkan strategi dengan memperluas penetrasi ke segmen korporasi dan asosiasi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada event pemerintah yang lebih rentan terhadap perubahan kebijakan anggaran.

Mirna menuturkan, strategi diversifikasi pasar ini akan dijalankan secara agresif untuk memperkuat basis pelanggan dari sektor swasta. Selain itu, perusahaan juga melakukan pengembangan terhadap intellectual property (IP) event yang berpotensi memberikan kontribusi berkelanjutan di masa depan.

Langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan aliran pendapatan baru dan menjaga momentum pertumbuhan bisnis, terutama di kuartal IV/2025 yang merupakan periode penting bagi industri pameran dan event.

“Dengan strategi tersebut, kami tetap optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan di kuartal IV dan mencapai kinerja positif hingga akhir tahun,” ujar Mirna.

Inovasi Event Jadi Motor Pemulihan Kinerja

Salah satu bukti nyata komitmen Dyandra adalah penyelenggaraan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Garage Balikpapan yang berlangsung pada 15–19 Oktober 2025. Ajang ini berhasil mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp32 miliar, menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat Kalimantan terhadap sektor otomotif.

“Pencapaian ini menjadi tonggak awal perjalanan IIMS di Kalimantan, menegaskan komitmen Dyandra dalam menyambut penyelenggaraan IIMS Balikpapan pada 21–25 Oktober 2026 mendatang,” ungkap Mirna.

Keberhasilan event tersebut menjadi bukti bahwa pasar daerah masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama melalui kegiatan pameran dan festival berskala nasional. Dyandra akan terus memperluas portofolio acara di luar kota besar seperti Jakarta dan Surabaya guna memperkuat penetrasi merek serta menciptakan basis pengunjung baru.

Agenda Event Padat di Akhir Tahun

Menjelang penutupan tahun, Dyandra masih memiliki sejumlah event besar yang siap digelar di berbagai daerah. Beberapa di antaranya adalah Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro pada 29 Oktober 2025 di GOR Oepoi Kupang, Asia Consumer Sourcing Expo (CSE Asia) pada 6–8 November 2025 di JIExpo, Korea Travel Fair pada 14–16 November 2025 di Kota Kasablanka, serta Sunset di Pantai pada 15 November 2025 di Pantai Indah Kapuk.

Rangkaian event tersebut diharapkan mampu memberikan tambahan kontribusi signifikan terhadap pendapatan kuartal IV, sekaligus memperkuat posisi DYAN sebagai pemain utama di industri MICE nasional.

Selain itu, berbagai kegiatan berbasis lifestyle, wisata, dan perdagangan internasional juga menjadi fokus Dyandra untuk menggaet segmen konsumen yang lebih luas. Kombinasi antara event tematik dan pameran industri diharapkan dapat menstimulasi permintaan di sektor bisnis sekaligus meningkatkan kehadiran pengunjung.

Efisiensi Operasional dan Ketahanan Bisnis

Selain fokus pada ekspansi pasar, Dyandra juga berkomitmen menjaga efisiensi di seluruh lini usaha. Optimalisasi sumber daya, digitalisasi proses kerja, dan pengelolaan biaya yang lebih ketat dilakukan untuk mempertahankan profitabilitas perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Menurut Mirna, strategi efisiensi ini bukan hanya langkah jangka pendek untuk menekan biaya, tetapi juga bagian dari transformasi jangka panjang menuju model bisnis yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

Langkah tersebut diharapkan mampu memperkuat daya saing Dyandra di industri MICE yang semakin kompetitif, sekaligus menjaga likuiditas perusahaan agar tetap sehat hingga memasuki tahun 2026.

Optimisme Menyambut Pemulihan Industri MICE

Terlepas dari berbagai tekanan eksternal, Dyandra menilai prospek industri MICE nasional masih menjanjikan dalam jangka menengah. Dengan mulai meningkatnya aktivitas korporasi, pariwisata bisnis, dan minat masyarakat terhadap event publik, potensi pemulihan kinerja pada 2026 dinilai cukup terbuka.

DYAN berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun asosiasi internasional. Melalui strategi ekspansi yang terarah, efisiensi operasional, dan pengembangan event unggulan, perusahaan berharap dapat mempertahankan momentum pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri MICE Indonesia.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Dyandra Media International optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan catatan kinerja yang solid serta menjadi motor penggerak utama dalam kebangkitan industri pameran dan konvensi nasional.

Terkini