21 Makanan Khas Aceh yang Dijamin Bikin Kamu Ngiler!

Minggu, 09 November 2025 | 07:58:34 WIB
makanan khas aceh

Jakarta - Makanan khas Aceh dikenal memiliki keunikan rasa yang kuat berkat penggunaan rempah-rempah melimpah yang tumbuh subur di daerah ini. 

Perpaduan bumbu aromatik menciptakan cita rasa yang kaya dan menggugah selera, menjadikan kuliner Aceh begitu istimewa di antara masakan Nusantara lainnya. 

Dalam tulisan ini, kita akan menelusuri beragam hidangan tradisional dari ujung barat Indonesia yang mewakili kelezatan dan budaya kuliner Aceh yang mendalam. 

Ragam makanan khas Aceh ini bukan hanya menggoda lidah, tetapi juga menyimpan sejarah dan identitas masyarakatnya.

21 Makanan Khas Aceh yang Sudah Banyak Dikenal 

Beragam makanan khas Aceh telah dikenal luas di berbagai daerah Indonesia berkat cita rasanya yang kaya rempah dan aroma yang menggugah selera, mencerminkan kekayaan budaya kuliner Tanah Rencong.

1. Mie Aceh
Hidangan ini sudah dikenal luas dan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Biasanya, tempat makan yang menyajikan menu ini juga menyediakan martabak serta teh tarik sebagai pelengkap.

Mie ini terbuat dari tepung terigu berwarna kuning dengan tekstur kenyal, dimasak bersama aneka sayuran dan rempah yang menciptakan cita rasa yang kuat dan khas. 

Mie bisa disajikan dalam berbagai versi, seperti goreng, berkuah, atau ditambah berbagai isian seperti daging sapi, telur, kepiting, dan hasil laut lainnya.
Bumbu yang digunakan antara lain:
• jintan
• kapulaga
• cabai merah
• kunyit
• lada
• bawang merah
• bawang putih
• kecap manis
• cuka
• daun bawang
• daun seledri
• garam
Kaya akan rempah, hidangan ini memiliki cita rasa kuat dan aroma menggugah. Saat disajikan, biasanya dilengkapi emping atau melinjo sebagai pelengkap di sisi piring.

2. Rujak Aceh
Bagi pecinta buah dan sensasi pedas, rujak ini wajib dicoba. Sekilas mirip dengan rujak manis yang umum di Jawa, tetapi rujak dari Aceh memiliki ciri khas tersendiri. Isinya berupa potongan berbagai buah yang disiram saus pedas-manis segar.

Yang membedakannya adalah penggunaan buah rumbia, buah khas Sumatra dengan rasa manis sepat yang berpadu sempurna dengan bumbu rujak pedas.
Bahan kuah rujaknya terdiri dari:
• mangga kweni
• cabai rawit
• gula jawa
• gula pasir
• garam
• air asam jawa
• terasi
Ciri khas lain dari hidangan ini adalah cara penyajiannya yang dingin, memberikan sensasi segar yang pas dinikmati saat cuaca panas.

3. Kuah Masam Keu-Neung
Sekilas terlihat seperti kare, tetapi rasanya justru lebih segar dan sedikit asam. Hidangan ini menggunakan ikan seperti tongkol, kakap, bandeng, atau tenggiri yang direbus dalam kuah berbumbu khas.
Bumbu yang digunakan meliputi:
• bawang merah dan putih
• cabai
• kunyit
• jahe
• daun jeruk
• belimbing wuluh
Rasa asam yang muncul berasal dari belimbing wuluh, menciptakan sensasi segar yang khas dan menggugah selera.

4. Kuah Sie Itek
Salah satu hidangan berkuah paling populer dari Aceh ini menggunakan itik atau bebek sebagai bahan utama. 

Meski berbahan dasar daging yang terkenal beraroma kuat, hidangan ini tidak amis sama sekali karena penggunaan rempah dalam jumlah banyak.
Rempah yang digunakan antara lain:
• ketumbar
• merica
• jintan
• jintan ikan
• kapulaga putih
• bunga lawang
• pala
• bawang merah
• bawang putih
• cabai merah kering
• kayu manis
• kunyit
• jahe
• kemiri
• serai
• daun salam
• daun pandan
Kombinasi rempah tersebut menciptakan rasa yang kompleks, hangat, dan menggugah, menjadikannya salah satu hidangan berkuah paling disukai di daerah asalnya.

5. Kuah Pliek U
Tampilan menu ini sekilas menyerupai gulai, tetapi bahan dan rasanya berbeda. Kuah pliek u menggunakan ampas kelapa tua yang sudah diperas minyaknya sebagai bahan dasar, disebut dengan pliek u.
Berbagai sayuran ditambahkan, seperti:
• kacang panjang
• daun dan buah melinjo
• kecombrang
• kacang tanah
• daun pepaya
• dan sayuran lainnya
Semua bahan dimasak bersama hingga bumbu meresap sempurna. Agar lebih segar, biasanya ditambahkan belimbing wuluh kering yang memberikan rasa asam lembut pada kuah.

6. Ungkot Kemamah
Hidangan ini menggunakan ikan tongkol atau cakalang yang direbus dan dikeringkan terlebih dahulu hingga keras menyerupai kayu. Proses ini membuat ikan awet dan tidak mudah basi.
Setelah dikeringkan, ikan diiris tipis lalu dimasak bersama:
• kentang
• cabai hijau
• santan
• serta berbagai rempah khas
Dulunya, hidangan ini merupakan bekal para pejuang Aceh karena tahan lama dan mudah dibawa. Kini, masakan ini menjadi salah satu warisan kuliner tradisional yang sarat makna dan sejarah.

7. Sate Matang
Setiap daerah di Indonesia memiliki varian sate dengan ciri khas tersendiri, dan dari Aceh lahir salah satu yang populer, yaitu sate matang. 

Nama hidangan ini diambil dari daerah asalnya, Matang Glumpang Dua, Bireuen. Kini, sajian tersebut sudah mudah ditemukan di berbagai kota besar di Aceh hingga Medan.

Bahan utamanya biasanya menggunakan daging kambing, meski sebagian orang memilih daging sapi sebagai alternatif. Daging dipotong kecil, ditusuk, lalu direndam dalam campuran bumbu sebelum dibakar hingga matang sempurna.

Ciri khas sate ini terletak pada penggunaan rempah yang berbeda dari sate daerah lain. Bila sate di Jawa kerap disajikan dengan saus kacang manis, versi Aceh ini menggunakan perpaduan rempah seperti:
• bunga lawang,
• kapulaga,
• cengkeh,
• kayu manis,
• dan merica.
Aromanya kuat, rasanya kaya, dan cita rasanya berpadu antara gurih serta hangat dari rempah alami.

8. Kuah Beulangong
Hidangan ini dibuat dari daging sapi yang dimasak bersama potongan nangka muda. Sekilas menyerupai gulai, tetapi kuahnya tidak memakai santan, melainkan parutan kelapa yang menghasilkan rasa gurih alami.

Masakan ini sering disajikan dalam acara besar dan dimasak menggunakan kuali tanah liat berukuran besar. 

Cara tradisional tersebut memberikan aroma khas serta membuat cita rasanya semakin sedap dan berkarakter.

9. Mie Jalak Sambang
Selain mie yang sudah terkenal, Aceh juga punya hidangan mie lain yang tak kalah menggoda. 

Mie jalak sambang tampil sederhana, tetapi rasa gurih dan asinnya memberi kenikmatan tersendiri.
Toping pelengkapnya antara lain:
• potongan daging ikan,
• taoge,
• seledri, dan
• daun bawang.
Pembuatan mie ini sangat praktis. Mie kuning direbus hingga matang, kemudian disajikan dengan kuah kaldu ringan dan berbagai pelengkap sesuai selera. Sederhana, tetapi nikmatnya membekas.

10. Nasi Gurih
Sesuai namanya, nasi ini memiliki cita rasa gurih yang khas. Walau mirip dengan nasi uduk, keduanya memiliki perbedaan dari segi bumbu. Nasi gurih lebih sederhana karena tidak memakai terlalu banyak rempah, hanya mengandalkan santan untuk rasa gurihnya.
Bumbu utama yang digunakan meliputi:
• daun pandan,
• daun jeruk,
• serai,
• dan bawang serai.
Nasi ini biasanya disajikan dengan lauk seperti telur dadar, ikan goreng, serta berbagai pendamping lainnya, menjadikannya hidangan sederhana yang lezat dan mengenyangkan.

11. Gulai Kambing Khas Aceh
Hidangan ini menawarkan cita rasa kaya rempah sekaligus menghilangkan aroma khas daging kambing. Rempah yang digunakan mencakup:
• kemiri,
• ketumbar,
• jahe,
• kayu manis,
• cengkeh,
• kapulaga,
• kunyit,
• lada,
• daun temuru, dan
• serai.
Bumbu tambahan seperti berbagai jenis cabai, bawang merah, dan bawang putih turut memperkuat rasanya.
Berbeda dari gulai pada umumnya yang menggunakan santan, versi Aceh memakai kelapa parut dan kelapa giling untuk menciptakan rasa gurih alami serta tekstur kuah yang lebih kental dan beraroma kuat.

12. Sie Reuboh
Masakan ini terbuat dari daging sapi atau kambing yang direbus bersama bumbu tanpa proses menumis. Bahan bumbunya terdiri dari:
• cabai merah,
• cabai rawit,
• jahe,
• kunyit, dan
• lengkuas.
Proses pembuatannya dimulai dengan membersihkan daging dan lemak, kemudian memotongnya besar-besar. 

Daging direbus bersama garam, kunyit bubuk, cabai bubuk, dan bumbu halus hingga air berkurang. Setelah itu, ditambahkan cuka dan sedikit air, lalu dimasak kembali perlahan sampai bumbu meresap sempurna.

Masakan ini sering dihidangkan pada acara keluarga besar, perayaan, atau pertemuan penting. Cita rasanya yang pedas, asam, dan gurih menjadikannya salah satu menu favorit yang mencerminkan kekayaan rasa kuliner daerahnya.

13. Bubur Kanji Rumbi
Hidangan ini menjadi menu istimewa saat bulan Ramadan di Aceh. Bubur ini dibuat dari beras tumbuk yang direbus bersama ayam serta aneka rempah pilihan hingga menghasilkan rasa gurih yang lezat.

Biasanya disajikan saat berbuka puasa di masjid-masjid, bubur ini juga kerap diberi tambahan udang dan potongan daging. 

Teksturnya lembut, rasanya kaya, dan cocok disantap hangat sebagai menu pembuka yang menenangkan perut.

14. Ayam Tangkap
Sajian ayam ini populer tidak hanya di Aceh tetapi juga di berbagai daerah lainnya. Selain gurih dan renyah, cara memasaknya juga sederhana.

Ayam dilumuri bumbu halus dari campuran bawang putih, jahe, kemiri, lada, dan garam, lalu digoreng dalam minyak panas hingga garing. Selama proses menggoreng, dimasukkan pula daun aromatik seperti:
• daun pandan,
• daun kari, dan
• irisan cabai hijau.
Daun-daun ini memberikan aroma khas dan rasa yang semakin menggugah. Teksturnya renyah di luar dan tetap lembut di dalam, menjadikannya salah satu menu paling disukai dari Aceh.

15. Kue Adee
Kue tradisional ini juga dikenal dengan sebutan bingkang. Teksturnya lembut dan rasanya manis legit, terbuat dari bahan utama telur bebek yang memberi cita rasa khas.

Pembuatan kue dimulai dengan mengocok telur bebek bersama gula hingga mengembang, lalu ditambahkan santan kental, tepung terigu, vanili, garam, dan margarin. Setelah adonan tercampur rata, kue dipanggang hingga matang sempurna.

Walau sederhana, rasa kue ini sangat memanjakan lidah. Cocok disajikan sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari, memberikan sensasi manis dan lembut yang sulit dilupakan.

16. Kue Timphan
Salah satu kudapan tradisional yang kerap hadir dalam perayaan besar di Aceh adalah kue timphan. 

Hidangan ini biasanya disajikan pada momen-momen penting seperti Idul Fitri dan Idul Adha sebagai bentuk penghormatan kepada tamu.

Bahan dasar pembuatannya meliputi tepung ketan, air kapur sirih, santan, serta pisang raja yang dihaluskan. 

Semua bahan dimasak hingga mengental, kemudian diisi dengan olahan buah nangka yang dibuat menjadi custard manis.

Setelah itu, adonan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Teksturnya lembut dengan rasa manis legit yang berpadu sempurna, sangat cocok disantap bersama secangkir kopi pahit di waktu santai.

17. Kembang Loyang
Camilan renyah berbentuk bunga ini dikenal dengan berbagai nama di daerah lain, salah satunya sebagai kue kembang goyang di Betawi. Bentuknya menyerupai kelopak bunga, dengan tekstur ringan dan garing seperti kerupuk.

Kue ini dibuat dari campuran tepung beras dan santan, lalu dicetak menggunakan alat berbentuk bunga sebelum digoreng hingga kering. Kembang loyang umumnya disajikan pada hari-hari besar keagamaan sebagai suguhan untuk tamu.

Di balik bentuknya yang indah, kue ini juga memiliki makna filosofis: menggambarkan manusia yang menjadi lebih kuat setelah melewati ujian, layaknya adonan cair yang berubah menjadi kue kokoh setelah digoreng.

18. Kue Bhoi
Kue tradisional ini merupakan salah satu hidangan khas yang sering dijadikan buah tangan saat acara besar di Aceh. Sudah ada sejak masa lampau, kue bhoi tetap digemari hingga kini karena bentuknya yang menarik, seperti bintang, bunga, atau ikan.

Meski terlihat sederhana, proses pembuatannya cukup rumit dan memerlukan ketelitian agar bentuknya tetap cantik dan teksturnya sempurna. Rasanya mirip bolu panggang, renyah di luar dan lembut di dalam.

Kue ini semakin nikmat bila disajikan dengan cara dicelupkan ke dalam secangkir teh atau kopi hangat.

19. Meuseukat
Sekilas menyerupai pie, namun meuseukat lebih mirip dodol karena teksturnya lembut dan rasanya manis. Rasa manisnya berasal dari buah nanas yang menjadi bahan utama, dipadukan dengan tepung terigu, gula, dan air jeruk.

Hidangan ini tergolong langka karena biasanya hanya dibuat untuk acara-acara khusus seperti pernikahan atau perayaan besar. 

Banyak pembeli yang harus memesan terlebih dahulu jika ingin menikmatinya. Kini, beberapa toko oleh-oleh di Aceh sudah mulai menjualnya.

Kue ini memiliki makna filosofis yang mendalam. Warna putihnya melambangkan ketulusan dan kebersihan hati masyarakat Aceh dalam menyambut tamu, mencerminkan budaya lokal yang menjunjung tinggi kesopanan dan kehormatan.

20. Bohromrom
Kue kecil ini sering dibandingkan dengan klepon karena tampilan dan bahan dasarnya hampir sama. 

Perbedaannya terletak pada warnanya — bohromrom berwarna kecokelatan, sedangkan klepon berwarna hijau dari daun suji.

Rasa manis dari gula merah di dalamnya yang pecah di mulut memberikan sensasi khas tersendiri. Umumnya, kue ini menjadi favorit selama bulan Ramadan sebagai takjil berbuka puasa.

Bahannya cukup sederhana, terdiri dari tepung ketan, kelapa parut, gula merah, garam, dan daun pandan. 

Teksturnya lembut, gurih, dan manis, menjadikannya camilan ringan yang disukai berbagai kalangan.

21. Kue Keukarah
Kue ini memiliki bentuk khas menyerupai sarang burung atau bulan sabit dengan warna cokelat keemasan. 

Teksturnya renyah dan rasanya manis dengan aroma karamel yang menggoda.

Terbuat dari tepung beras dan gula, adonannya digoreng hingga membentuk pola seperti jaring halus yang berlapis-lapis. 

Keukarah sering disajikan saat perayaan adat maupun hari raya, namun juga cocok disantap kapan saja bersama kopi.

Popularitasnya membuat kue ini menjadi oleh-oleh khas dari Aceh. Banyak toko dan gerai suvenir di wilayah tersebut yang menyediakan keukarah sebagai camilan tradisional pilihan bagi wisatawan.

Sebagai penutup, ragam makanan khas Aceh menawarkan cita rasa kaya rempah dan tradisi yang unik, menjadikannya warisan kuliner yang patut dicoba dan dilestarikan.

Terkini

12 Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Wajib Dikunjungi!

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:19 WIB

Daftar Harga Kredit HP di Erafone Terbaru, Banyak Promonya

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:18 WIB

4 Cara Cek Nomor Resi Zalora, Mudah & Akurat 100%

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:16 WIB

Produk Sociolla Apa Saja? Simak Penjelasan Berikut!

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:11 WIB