JAKARTA - Hidangan berkuah asam pedas selalu menjadi pilihan menyegarkan, terutama saat cuaca panas.
Salah satu menu yang menawarkan sensasi rasa tersebut adalah asem-asem ayam dengan belimbing wuluh. Masakan ini memadukan gurihnya ayam, kesegaran belimbing, dan pedas ringan dari cabai. Cocok dinikmati untuk makan siang maupun malam bersama keluarga.
Dalam penyajiannya, asem-asem ayam menggunakan bumbu dasar kuning yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan kunyit yang ditumis hingga harum. Tambahan belimbing wuluh dan tomat merah segar memberikan keseimbangan rasa asam alami, sehingga tidak memerlukan bahan tambahan lain.
Menurut buku “1000 Resep Masakan & Kue Sisca Soewitomo yang Paling Dicari” (2013), Sisca Soewitomo menyebutkan bahwa asem-asem ayam termasuk masakan tradisional Jawa yang tetap populer karena kesederhanaan bahan dan cita rasanya yang menenangkan.
Belimbing Wuluh, Rahasia Kesegaran dan Manfaat
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dikenal sebagai buah kecil hijau yang memiliki rasa asam kuat dan sering dipakai sebagai bumbu masakan di Indonesia. Dalam kuliner tradisional, buah ini berperan sebagai penyeimbang rasa gurih dan lemak, terutama pada masakan berkuah seperti asem-asem, pindang, dan sambal goreng.
Menurut Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi (Vol. 1 No. 1, 2019), belimbing wuluh tergolong bahan pangan fungsional karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, fenol, dan asam oksalat. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan dan antibakteri alami, sehingga memberikan manfaat kesehatan selain memperkaya rasa.
Selain menjadi bumbu, belimbing wuluh juga dapat diolah menjadi produk pangan komersial seperti manisan kering, sirup, selai, jelly drink, hingga permen keras. Kandungan vitamin C yang tinggi, sekitar 35 mg per 100 gram, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendukung penyerapan zat besi.
Peran Belimbing Wuluh dalam Kuliner Nusantara
Belimbing wuluh digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, buah ini menjadi bahan utama dalam asem-asem ayam atau ikan patin. Di Sumatera, belimbing wuluh hadir dalam gulai asam pedas, sedangkan di Kalimantan sering dicampur ke dalam sambal segar.
Selain rasanya yang asam, kandungan fitokimia dalam belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. Hal ini membuat masyarakat tradisional percaya bahwa konsumsi masakan dengan belimbing wuluh membantu menjaga kesehatan pencernaan. Buah ini juga kerap digunakan segar tanpa dimasak, misalnya sebagai campuran sambal mentah atau pelengkap ikan bakar, memberikan sensasi segar alami tanpa tambahan bahan sintetis.
Resep Lengkap dan Cara Memasak Asem-Asem Ayam
Berikut bahan dan langkah memasak asem-asem ayam agar rasanya gurih, segar, dan nikmat:
Bahan Utama:
1 ekor ayam, potong menjadi 40 bagian kecil
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
2 sdm minyak goreng
5 lembar daun jeruk
2 batang serai, memarkan
2 cm jahe, memarkan
2 lembar daun salam
8 sdm kecap manis
1 sdt garam
½ sdt merica bubuk
2 buah tomat, potong-potong
6 buah belimbing wuluh, potong serong
4 sdm air asam jawa
2 buah cabai merah besar, iris serong
2 buah cabai hijau besar, iris serong
300 ml air
Bumbu Halus:
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
2 cm kunyit, bakar sebentar
Langkah Memasak:
Cuci bersih ayam, lumuri dengan air jeruk nipis dan 1 sdt garam. Diamkan 15 menit untuk menghilangkan aroma amis, lalu bilas bersih.
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum.
Masukkan ayam ke tumisan bumbu, aduk hingga berubah warna.
Tambahkan daun jeruk, serai, jahe, daun salam, air asam jawa, air, kecap manis, sisa garam, dan merica bubuk. Masak dengan api sedang hingga ayam empuk dan kuah mulai menyusut.
Masukkan tomat, irisan cabai, dan potongan belimbing wuluh. Aduk sebentar hingga layu tetapi tetap segar. Koreksi rasa.
Angkat dan tuang ke mangkuk saji. Hidangkan dengan nasi putih hangat dan sambal terasi sesuai selera.
Hasilnya adalah kuah bening asam segar dengan rasa gurih khas bumbu tradisional, dipadukan sensasi pedas ringan dari cabai dan aroma rempah yang menenangkan. Hidangan ini menyehatkan karena rendah lemak, tinggi protein, vitamin, dan antioksidan.