Bsi

BSI Perkuat UMKM Indonesia dengan Pembiayaan dan Transformasi Digital

BSI Perkuat UMKM Indonesia dengan Pembiayaan dan Transformasi Digital
BSI Perkuat UMKM Indonesia dengan Pembiayaan dan Transformasi Digital

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Hingga Juni 2025, pembiayaan yang disalurkan BSI kepada pelaku UMKM telah mencapai Rp52,01 triliun, mengalami pertumbuhan 9,01 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Angka ini menegaskan peran strategis BSI sebagai motor penggerak ekonomi berbasis kerakyatan yang tidak hanya fokus pada jumlah pembiayaan, tetapi juga kualitas pengembangan usaha.

Sementara itu, pembiayaan inklusif makroprudensial BSI mencapai Rp98,5 triliun pada periode yang sama, menandakan perluasan layanan dan penetrasi ke berbagai segmen ekonomi. Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy, menegaskan bahwa UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional. 

BSI tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga mendorong kapasitas dan kapabilitas usaha agar naik kelas dan mampu bersaing di kancah global. Partisipasi aktif BSI dalam berbagai event internasional yang melibatkan pelaku UMKM binaan juga membuka akses pasar ekspor yang lebih luas.

UMKM sebagai Pilar Ekonomi Nasional

Segmen UMKM menjadi fokus utama pertumbuhan bisnis ritel BSI, terutama dengan penguatan transformasi digital yang memungkinkan peningkatan transaksi dan efisiensi usaha. BSI menempatkan UMKM sebagai prioritas dalam memperluas ekosistem halal dan ekosistem ekonomi Islam. Dukungan ini diwujudkan melalui pendampingan usaha, literasi keuangan syariah, serta penyaluran pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik dan skala usaha.

Perseroan memberikan perhatian khusus kepada nasabah mikro, baik yang belum bankable maupun yang sudah mapan, guna menggerakkan ekonomi berbasis kerakyatan. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas usaha, memperluas akses pasar, serta membuka peluang permodalan berbasis syariah. Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan UMKM yang lebih tangguh, produktif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Inisiatif Pengembangan Kapasitas dan Inkubasi Usaha

BSI menghadirkan berbagai inisiatif pengembangan kapasitas melalui BSI UMKM Center, yang menjadi wadah pembinaan bagi pelaku usaha. Layanan ini mencakup kegiatan business matching yang mempertemukan UMKM dengan potential buyers, memfasilitasi sertifikasi halal, dan menyediakan akses pembiayaan syariah sesuai kemampuan usaha.

Selain itu, BSI mengembangkan program inkubasi wirausaha seperti BSI Talenta Wirausaha dan BSI Aceh Muslimpreneur. Program ini bertujuan mencetak generasi pengusaha muda yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan global. Inisiatif tersebut memastikan bahwa setiap pembiayaan dan pendampingan tidak hanya berfokus pada finansial, tetapi juga pada pengembangan kompetensi usaha secara menyeluruh.

Dukungan terhadap program pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), semakin memperkuat peran BSI dalam membangun ekonomi kerakyatan. Hal ini menunjukkan sinergi antara sektor perbankan syariah dengan program pemerintah untuk memperluas akses modal dan peluang bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Transformasi Digital Mendukung Ekosistem Syariah

Dalam era digital, BSI menghadirkan platform seperti Portal UMKM BSI sebagai sarana pemasaran produk lokal, serta Portal Salam Digital untuk mempermudah akses pembiayaan mikro secara daring. Kedua platform ini menjadi bagian penting dari transformasi digital BSI, yang tidak hanya mempermudah proses pembiayaan tetapi juga membangun ekosistem UMKM syariah yang berkelanjutan.

Transformasi digital juga mendukung efisiensi operasional dan perluasan pasar bagi UMKM. Dengan pemanfaatan teknologi, pelaku usaha dapat memasarkan produknya secara lebih luas, sementara BSI dapat memantau perkembangan usaha dan menyesuaikan layanan pembiayaan sesuai kebutuhan nasabah.

Dukungan Nyata terhadap Pertumbuhan UMKM

Sebagai wujud komitmen, BSI menyalurkan pembiayaan senilai Rp13,7 miliar kepada dua nasabah segmen mikro dan SME di sektor makanan dan minuman halal dalam rangkaian ISEF 2025. Langkah ini menegaskan peran BSI dalam memperkuat fondasi ekonomi umat melalui pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.

Dengan berbagai program pendampingan, inkubasi, dan digitalisasi, BSI memastikan UMKM tidak hanya mendapatkan akses modal, tetapi juga didukung untuk tumbuh menjadi usaha yang lebih mapan dan kompetitif. Komitmen ini sejalan dengan misi BSI untuk memperkuat ekonomi berbasis syariah, menciptakan peluang usaha yang inklusif, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pertumbuhan UMKM yang berdaya saing tinggi.

Hingga saat ini, fokus BSI pada penguatan UMKM, transformasi digital, serta inkubasi wirausaha menunjukkan langkah strategis dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang kokoh. Dengan pendekatan ini, BSI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga mencetak pelaku usaha yang siap menghadapi tantangan global, mendukung kemandirian ekonomi, dan memperluas kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index