JAKARTA - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) kembali menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan ketahanan ekologis dengan melaksanakan program Green Action 2025 di 37 wilayah operasional di seluruh Indonesia.
Program ini menekankan keterlibatan perusahaan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui aksi nyata yang berdampak positif pada ekosistem.
Direktur Utama PLN IP, Bernadus Sudarmanta, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. “Penanaman pohon ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mendorong sustainable energy transition serta memperkuat ekosistem di sekitar wilayah pembangkit kami,” kata Bernadus.
Aksi Penghijauan Berskala Nasional
Program Green Action 2025 melibatkan penanaman 82.374 bibit pohon secara serentak di seluruh unit pembangkit listrik PLN IP. Jenis pohon yang ditanam disesuaikan dengan ekosistem setempat, seperti mangrove untuk wilayah pesisir, trembesi di area urban, dan tanaman endemik daerah lainnya. Upaya ini tidak hanya menambah ruang hijau, tetapi juga berpotensi menyerap sekitar 1.730 ton CO2 setiap tahunnya, sehingga berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
“Kegiatan penghijauan ini tidak terbatas di kawasan pembangkit, tetapi mencakup bantaran sungai, area konservasi, hingga pesisir pantai. Setiap bibit pohon yang ditanam menjadi bagian dari investasi ekologis jangka panjang,” tambah Bernadus.
Kolaborasi dan Edukasi Lingkungan
Green Action 2025 melibatkan sekitar 5.000 pegawai PLN IP, tenaga alih daya (TAD), serta masyarakat setempat. Selain menanam pohon, peserta juga mengikuti sesi edukasi lingkungan, termasuk penanaman mangrove untuk mitigasi dampak perubahan iklim. Hal ini menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar slogan, melainkan budaya yang dijalankan di seluruh jajaran perusahaan.
“Kolaborasi lintas pihak ini memperlihatkan komitmen kami untuk menjaga harmoni antara manusia dan alam. Setiap pohon yang ditanam hari ini merupakan kontribusi nyata bagi masa depan energi hijau Indonesia,” ujar Bernadus.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Pelaksanaan program Green Action di UBP Bengkulu dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, yang memberikan apresiasi atas langkah PLN IP menjaga kelestarian lingkungan. Bupati Rejang Lebong, Fikri, menekankan pentingnya menjaga sumber mata air dan ekosistem lokal.
“Kami berterima kasih kepada PLN IP yang telah menanam pohon produktif di sumber mata air Bunut Lepek. Kelestarian mata air PDAM Tirta Bukit Kaba ini harus dijaga bersama demi keberlanjutan masyarakat dan lingkungan,” ujar Fikri. Dukungan pemerintah daerah menunjukkan bahwa program Green Action 2025 berhasil membangun sinergi positif antara perusahaan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lokal.
Pohon sebagai Investasi Ekologis
Melalui program ini, PLN IP ingin menekankan bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi bersih, tetapi juga tentang harmoni manusia dengan alam. Setiap bibit yang ditanam diharapkan menjadi simbol investasi ekologis yang mendukung masa depan energi yang lebih hijau, adil, dan berkelanjutan.
Program Green Action 2025 juga bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-30 PLN IP pada 3 Oktober, menjadikan kegiatan ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan perusahaan untuk mewujudkan energi bersih dan ramah lingkungan di seluruh Indonesia.
Dengan langkah konkret seperti penanaman pohon dan edukasi lingkungan, PLN IP menegaskan perannya dalam mendorong perubahan positif, sekaligus membangun kesadaran ekologis di tengah masyarakat. Aksi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sektor industri lainnya untuk ikut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan transisi energi nasional.
