JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia pada akhir pekan ini menjadi pusat perhatian investor, terutama setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan sebelumnya. Kinerja positif tersebut menandakan adanya optimisme pasar yang masih berlanjut, meskipun situasi ekonomi global dan sentimen eksternal masih cukup dinamis. Pada perdagangan hari ini, Jumat (24/10/2025), sejumlah analis memperhatikan ruang gerak IHSG yang diperkirakan berpeluang melanjutkan tren penguatan, disertai dengan rekomendasi saham unggulan yang dinilai menarik untuk diperhatikan investor.
Penguatan IHSG pada perdagangan sebelumnya mencerminkan respons pasar terhadap kinerja sejumlah saham besar serta meningkatnya aktivitas transaksi. Selain itu, pelaku pasar juga tengah menantikan rilis data ekonomi eksternal dan laporan keuangan kuartal III dari emiten dalam negeri yang berpotensi memberikan arah baru pergerakan indeks. Dengan kondisi tersebut, investor disebut perlu mencermati strategi masuk yang tepat agar potensi keuntungan dapat dioptimalkan di tengah peluang fluktuasi jangka pendek.
Pergerakan IHSG dan Aktivitas Pasar
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan Kamis (23/10/2025) mencatatkan penguatan sebesar 1,49% ke level 8.274,35. Pada sesi tersebut, IHSG dibuka di level 8.179,88, bergerak pada rentang terendah 8.179,61, dan mencapai level tertinggi di 8.292,89. Total nilai transaksi perdagangan mencapai Rp21,04 triliun, dengan volume mencapai 30,78 miliar lembar saham dan frekuensi 2,39 juta kali. Kapitalisasi pasar pun tercatat sebesar Rp15.219 triliun.
Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 424 saham mengalami penguatan, 270 saham melemah, dan 262 saham stagnan. Kondisi ini menunjukkan bahwa lebih banyak emiten berhasil mendorong sentimen positif di pasar. Dengan komposisi penguatan tersebut, prospek IHSG hari ini dinilai memiliki ruang untuk melanjutkan pergerakan ke zona hijau, meski potensi koreksi teknikal juga tetap perlu diperhitungkan oleh pelaku pasar.
Proyeksi Pergerakan IHSG dan Analisis Teknikal
Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan bahwa IHSG saat ini berada pada akhir wave (i) dari wave [iii] sehingga memiliki peluang untuk menguji area 8.297–8.314. Namun demikian, analis juga mengingatkan adanya kemungkinan IHSG mengalami koreksi jangka pendek untuk menguji area support di rentang 8.236–8.259. IHSG diproyeksikan bergerak dalam kisaran support 8.236 dan 8.141 serta resistance 8.288 dan 8.314.
Rekomendasi yang diberikan MNC Sekuritas antara lain strategi buy on weakness untuk saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA). Selain itu, speculative buy disarankan untuk saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Elnusa Tbk. (ELSA). Pemilihan saham tersebut mempertimbangkan potensi recovery teknikal dan momentum jangka pendek yang dapat dimanfaatkan.
Sementara itu, Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, menilai IHSG masih memiliki peluang penguatan hari ini dengan resistance di level 8.292 dan support di 8.238. Ia menyebutkan bahwa sentimen pasar akan dipengaruhi oleh rilis laporan keuangan kuartal III emiten serta data inflasi Amerika Serikat yang dapat memberikan arah pergerakan pasar berikutnya.
Rekomendasi Saham Individual dari Analis
Untuk rekomendasi saham, Reza menyarankan beberapa pilihan yang dinilai memiliki pola teknikal menarik dan peluang penguatan berkelanjutan. Saham pertama yang direkomendasikan adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan area beli pada level Rp4.110–Rp4.200. Pola inverted head and shoulders yang terbentuk mengindikasikan perubahan tren ke arah bullish.
Selain itu, Reza juga merekomendasikan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang tengah membentuk pola cup and handle. Area beli yang disarankan berada di rentang Rp27.000–Rp27.300 dengan target harga Rp27.700–Rp28.075, serta stop loss di bawah Rp26.500 per lembar.
Saham berikutnya adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan area beli di Rp1.725–Rp1.750. Target harga yang ditetapkan berada pada Rp1.795 hingga Rp1.845, dengan stop loss di bawah Rp1.700. Saham ini dinilai berada dalam tren bullish, meski tetap perlu diwaspadai bila koreksi terjadi.
Pergerakan IHSG pada Sesi Perdagangan Hari Ini
Pada sesi I perdagangan hari ini, IHSG terus menunjukkan penguatan. Data BEI mencatat IHSG berada di rentang 8.283,69–8.351,06 dengan kenaikan 0,46%. Sebanyak 355 saham menguat, 329 saham melemah, dan 272 stagnan. Saham berkapitalisasi besar seperti PT Astra International Tbk. (ASII) memimpin penguatan dengan kenaikan 4,74% ke Rp6.625 per lembar.
Saham perbankan turut memberikan dorongan, di antaranya PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), hingga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Kenaikan saham-saham tersebut menjadi penopang utama gerak IHSG.