JAKARTA - Pergerakan harga pangan di pasar konsumen menunjukkan tren menurun, memberikan sedikit lega bagi masyarakat yang selama ini terdampak lonjakan harga beberapa komoditas.
Data terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat penurunan harga sejumlah bahan pokok, mulai dari cabai hingga bawang merah, sehingga konsumen bisa lebih nyaman memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berikut daftar harga pangan terbaru di tingkat konsumen, yang dihimpun Bapanas pada Senin pagi:
Cabai rawit merah: Rp69.963 per kg
Cabai merah keriting: Rp60.269 per kg
Cabai merah besar: Rp46.455 per kg
Bawang merah: Rp46.240 per kg
Bawang putih bonggol: Rp33.778 per kg
Beras premium: Rp15.883 per kg
Beras medium: Rp13.070 per kg
Beras SPHP: Rp12.074 per kg
Jagung untuk peternak: Rp6.609 per kg
Kedelai biji kering impor: Rp10.567 per kg
Daging sapi murni: Rp131.267 per kg
Daging ayam ras: Rp38.597 per kg
Telur ayam ras: Rp30.273 per kg
Gula konsumsi: Rp17.588 per kg
Minyak goreng kemasan: Rp19.879 per liter
Minyak goreng curah: Rp17.864 per liter
Minyakita: Rp16.952 per liter
Tepung terigu curah: Rp9.483 per kg
Tepung terigu kemasan: Rp12.758 per kg
Ikan kembung: Rp42.969 per kg
Ikan tongkol: Rp34.853 per kg
Ikan bandeng: Rp33.484 per kg
Garam konsumsi: Rp10.516 per kg
Penurunan Harga Cabai dan Bawang
Cabai rawit merah saat ini berada di kisaran Rp69.963 per kilogram, lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya. Penurunan serupa terlihat pada bawang merah, yang dijual Rp46.240 per kilogram. Cabai merah keriting tercatat Rp60.269 per kilogram, sementara cabai merah besar turun signifikan menjadi Rp46.455 per kilogram. Kondisi ini memberi sedikit ruang napas bagi konsumen yang sebelumnya terdampak lonjakan harga cabai.
Harga Beras Turun Stabil
Selain cabai dan bawang, penurunan harga juga terjadi pada komoditas beras. Beras premium dibanderol Rp15.883 per kilogram, beras medium Rp13.070 per kilogram, dan beras SPHP berada di harga Rp12.074 per kilogram. Penurunan harga beras ini membantu masyarakat mengatur anggaran belanja harian, khususnya untuk keluarga yang membutuhkan konsumsi pokok harian stabil.
Komoditas Jagung dan Kedelai Lebih Murah
Harga jagung untuk peternak tercatat Rp6.609 per kilogram, sementara kedelai biji kering impor dijual Rp10.567 per kilogram. Penurunan ini memberikan dampak positif bagi peternak dan industri pengolahan pangan yang membutuhkan bahan baku berkualitas namun tetap terjangkau.
Protein Hewani Stabil
Untuk sektor protein hewani, daging sapi murni berada di Rp131.267 per kilogram, daging ayam ras Rp38.597 per kilogram, dan telur ayam ras Rp30.273 per kilogram. Stabilitas harga protein hewani menjadi kunci untuk menjaga konsumsi masyarakat tetap seimbang, sekaligus mendukung daya beli keluarga.
Harga Gula, Minyak, dan Tepung Terigu
Gula konsumsi tercatat Rp17.588 per kilogram. Harga minyak goreng kemasan berada di Rp19.879 per liter, sementara minyak goreng curah naik tipis menjadi Rp17.864 per liter, dan Minyakita turun menjadi Rp16.952 per liter. Tepung terigu curah dijual Rp9.483 per kilogram, sedangkan tepung terigu kemasan Rp12.758 per kilogram. Fluktuasi minor ini masih dalam batas wajar, sehingga masyarakat tetap bisa memanfaatkan harga yang relatif lebih rendah.
Harga Ikan dan Garam
Untuk sektor perikanan, ikan kembung dijual Rp42.969 per kilogram, ikan tongkol Rp34.853 per kilogram, dan ikan bandeng Rp33.484 per kilogram. Komoditas garam konsumsi tercatat Rp10.516 per kilogram. Penurunan harga beberapa komoditas ini menambah alternatif bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa membebani anggaran.
Secara umum, pergerakan harga pangan hari ini didominasi tren penurunan, meski beberapa komoditas masih bergerak fluktuatif. Konsumen dianjurkan tetap cermat dalam memilih produk sesuai kebutuhan, memanfaatkan harga yang lebih rendah, dan mengatur pengeluaran agar tetap hemat.
Bapanas juga menekankan pentingnya memantau harga di pasar lokal, karena bisa berbeda antar daerah atau pedagang. Penurunan harga ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang libur akhir tahun, sekaligus mendukung kestabilan pangan nasional.
Dengan kondisi ini, masyarakat memiliki ruang bernapas lebih lega untuk memenuhi kebutuhan pokok harian. Penurunan harga cabai, bawang, beras, dan komoditas lainnya menjadi kabar baik bagi rumah tangga maupun pelaku usaha, sehingga situasi pasar bisa lebih stabil dan terkontrol.