Pemerintahan Prabowo

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Ekonomi Indonesia Terus Tumbuh

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Ekonomi Indonesia Terus Tumbuh
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Ekonomi Indonesia Terus Tumbuh

JAKARTA - Memasuki satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto, Indonesia menunjukkan sejumlah capaian positif dalam bidang ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan bahwa meski kondisi global tidak menentu, Indonesia tetap menjadi salah satu “bright spot” di kancah ekonomi dunia.

“Jadi Indonesia adalah terang dibandingkan berbagai negara lain dalam ketidakpastian, unpredictability, dan uncertainty dengan pertumbuhan rata-rata di atas 5% di dalam 7 tahun terakhir,” ungkap Airlangga.

Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat kumulatif 35%. Inflasi berhasil ditekan hingga 2,65%, salah satu yang terendah di dunia, sementara defisit APBN tetap dijaga di bawah 3%. Rasio utang pemerintah pun tetap rendah, kurang dari 40% terhadap PDB, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kondisi fiskal yang lebih sehat dibandingkan banyak negara G20 lainnya.

Rekor Pasar dan Stabilitas Investasi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Indikator pasar menunjukkan pencapaian signifikan di bawah kepemimpinan pemerintahan Prabowo. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa di atas 8.000, sementara cadangan devisa tetap terjaga di kisaran US$ 150 miliar. Peringkat kredit Indonesia juga berada pada level investment grade dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat utama dunia seperti Fitch dan S&P.

Selain itu, pemerintah meluncurkan bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia, seiring dengan kenaikan harga emas global yang menembus kisaran US$ 4.000 per troy ounce. Langkah ini bertujuan mendorong stabilitas ekonomi dan menciptakan alternatif investasi yang aman bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja Meningkat

Investasi menjadi salah satu pilar keberhasilan ekonomi pemerintah. Di semester I-2025, realisasi investasi mencapai Rp 942 triliun, naik Rp 13,6 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mencatat nilai investasi Rp 294,4 triliun, yang menyerap lebih dari 187 ribu tenaga kerja.

Pemerintah juga mengambil langkah strategis dengan menghapus utang lama UMKM yang tidak tertagih lebih dari 20 tahun, khususnya bagi pelaku usaha terdampak bencana alam. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban usaha kecil dan menengah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Kesejahteraan Masyarakat dan Dukungan bagi UMKM

Di sisi kesejahteraan, capaian pemerintah terlihat dari turunnya tingkat kemiskinan ke 8,47%, setara dengan sekitar 23,85 juta jiwa, menurun dari 25,22 juta pada tahun sebelumnya. Jumlah penduduk bekerja meningkat menjadi 145,77 juta orang, dengan tambahan 3,59 juta pekerja baru. Tingkat pengangguran terbuka juga turun ke 4,76%, terendah sejak krisis 1998.

Pemerintah memperluas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga sektor properti, dengan plafon Rp 130 triliun dan subsidi bunga 5%. Total 3,46 juta pelaku UMKM telah mengakses KUR, dengan penyaluran nilai mencapai Rp 300 triliun di luar program perumahan. Program ini diharapkan dapat mendorong UMKM menjadi motor penggerak ekonomi, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat daya beli masyarakat.

Langkah Strategis Pemerintah untuk Masa Depan Ekonomi

Menurut Airlangga, keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo tidak hanya mampu menjaga stabilitas makroekonomi, tetapi juga mendorong pertumbuhan riil yang dirasakan masyarakat. Investasi yang meningkat, penciptaan lapangan kerja, dukungan UMKM, serta program KUR menjadi instrumen strategis untuk menjaga momentum pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan.

Dengan fokus pada pembangunan ekonomi yang inklusif, pemerintah menekankan pentingnya pembiayaan murah, penguatan sektor usaha mikro, dan pengembangan sektor produktif yang terdampak bencana. Semua langkah ini diharapkan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, menjadikannya lebih tangguh menghadapi ketidakpastian global, sekaligus memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.

Melalui berbagai kebijakan ini, satu tahun pemerintahan Prabowo menorehkan pencapaian signifikan dalam sektor ekonomi, membuka peluang baru bagi investasi, dan menciptakan iklim kerja yang lebih kondusif, sekaligus memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong UMKM sebagai penggerak pertumbuhan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index