Lumpia Semarang

Lumpia Semarang Legendaris, Rekomendasi Kuliner Otentik yang Wajib Coba

Lumpia Semarang Legendaris, Rekomendasi Kuliner Otentik yang Wajib Coba
Lumpia Semarang Legendaris, Rekomendasi Kuliner Otentik yang Wajib Coba

JAKARTA - Semarang tak hanya terkenal sebagai kota perdagangan dan wisata sejarah, tetapi juga sebagai surga kuliner, terutama lumpia yang legendaris.

Lumpia khas Semarang memiliki cita rasa unik berkat kombinasi rebung, udang, telur, dan bumbu khas yang meresap hingga ke setiap lapisan. Sejarah panjangnya menjadikan lumpia Semarang bukan sekadar camilan, tapi juga bagian dari identitas kuliner lokal yang terus digemari wisatawan maupun penduduk setempat.

Mengutip buku Atlas Kuliner Nusantara; Makanan Spektakuler 33 Provinsi (2008) oleh Rizal Khadafi, lumpia Semarang menyerupai rollade dengan isian rebung, telur, ayam, atau udang (ebi). Beberapa kedai bahkan telah berdiri puluhan tahun, mempertahankan resep turun-temurun yang menjadi ciri khas. Dengan rekomendasi berikut, Anda bisa merasakan lumpia Semarang terbaik, dari versi basah yang lembut hingga goreng renyah yang nikmat.

Lumpia Legendaris dengan Sejarah Panjang

1. Lumpia Gang Lombok: Pelopor Lumpia Semarang
Lumpia Gang Lombok dianggap sebagai cikal bakal lumpia Semarang. Berdasarkan kajian AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 3, No. 3 (Oktober 2015), warung ini wajib dikunjungi bagi wisatawan yang ingin mencicipi otentikasi kuliner pecinan Kota Semarang. Berdiri lebih dari satu abad dan kini dikelola generasi keempat keluarga, Gang Lombok menjaga resep asli dengan proses manual, menghasilkan rasa lumpia yang autentik.

Tersedia lumpia basah dan goreng, dengan isian udang, telur, dan rebung, disajikan dengan acar, cabai, daun bawang, dan bumbu khas berbasis tepung tapioka. Lokasinya di Gang Lombok No. 11, Purwodinatan, dekat Klenteng Tay Kak Sie, buka pukul 07.00–17.00 WIB. Harga lumpia mulai Rp20.000 per buah, sedangkan paket 5 pcs beku sekitar Rp165.000. Lumpia basah tahan 12 jam, goreng 24 jam, dan jika disimpan di kulkas bisa awet hingga seminggu.

Inovasi dan Ragam Rasa Lumpia Kekinian

2. Lunpia Cik Me Me: Pelopor Lumpia Halal dan Kekinian
Sejak 1870, Lunpia Cik Me Me dikenal sebagai pelopor lumpia halal di Semarang, dirintis oleh Tjoa Tjay Joe dan Mbok Wasie. Kini dikelola generasi kelima, kedai ini terus berinovasi dengan varian kekinian, seperti lumpia isi kambing jantan, ikan kakap, kepiting, hingga menu vegetarian.

Terletak di Jalan Gajahmada No. 107, Miroto, hanya lima menit dari Simpang Lima, Lunpia Cik Me Me menawarkan lumpia ukuran besar khas Semarang. Harga berkisar Rp12.000–Rp45.000 per potong, menyesuaikan ukuran dan isian. Selain lumpia, tersedia juga keripik lumpia yang menjadi favorit pengunjung.

3. Loenpia Mbak Lien: Varian Menu Lebih Banyak
Loenpia Mbak Lien menonjolkan keberagaman menu, dari original special, loenpia seafood, hingga loenpia western. Meskipun berada di gang kecil, tepatnya Gang Grajen, Jalan Pemuda No. 1, Pandansari, tempatnya bersih dan nyaman. Lumpia basah tahan sehari, goreng 2–3 hari, dan di freezer hingga 14 hari. Paket 10 pcs original special dijual sekitar Rp275.900.

Kebanggaan Lokal dan Harga Terjangkau

4. Lunpia Mataram: Ikon Lumpia Kota Semarang
Sejak 1988, Lunpia Mataram dikenal sebagai pusaka kuliner Semarang. Tersedia lumpia basah dan goreng dengan isian rebung, telur, udang, dan ayam. Pilihan menu meliputi original, ayam, spesial, hingga udang. Lunpia vakum juga tersedia sebagai oleh-oleh. Harga mulai Rp10.000 untuk varian original, rata-rata sekitar Rp18.000. Tahan delapan jam untuk basah, 24 jam goreng, dan hingga dua bulan untuk vakum di freezer.

5. Loempia Lanny: Autentik dan Terjangkau
Loempia Lanny, berdiri sejak 1988, menawarkan lumpia autentik dengan harga terjangkau. Varian tersedia: Lumpia Ori, Seafood, Special, Spicy, dan Kepiting. Lokasinya di Jalan Kampung Plampitan No. 81, Kembangsari, Semarang Tengah.

6. Lumpia Sarirasa: Favorit Wisatawan dan Lokal
Lumpia Sarirasa di Jalan Anjasmoro Raya No. 58, Karangayu, Semarang Barat, menyajikan lumpia goreng dan basah dengan isian rebung, telur, dan udang. Harga mulai Rp13.000 per buah. Kedua tempat menyediakan lumpia vakum, tahan hingga dua bulan di freezer, cocok sebagai oleh-oleh praktis.

Semarang menghadirkan lumpia yang bukan sekadar camilan, tetapi bagian dari warisan kuliner kota. Dari Gang Lombok yang legendaris, Lunpia Cik Me Me dengan inovasi kekinian, hingga Loenpia Mbak Lien, Lunpia Mataram, Loempia Lanny, dan Lumpia Sarirasa, setiap tempat memiliki keunikan dan rasa yang berbeda. Menikmati lumpia di kota ini tak hanya soal makan, tetapi juga merasakan sejarah, inovasi, dan budaya kuliner Semarang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index