Garuda Indonesia

Garuda Indonesia Perkuat Manajemen Lewat Perombakan Petinggi Strategis

Garuda Indonesia Perkuat Manajemen Lewat Perombakan Petinggi Strategis
Garuda Indonesia Perkuat Manajemen Lewat Perombakan Petinggi Strategis

JAKARTA - Perombakan jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjadi sorotan publik dan pasar, seiring langkah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memperkuat maskapai pelat merah ini.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menekankan bahwa pergantian petinggi GIAA bukan sekadar rotasi personal, tetapi bagian dari strategi transformasi menyeluruh yang menitikberatkan pada penguatan finansial, operasional, dan daya saing Garuda Indonesia.

Rosan menilai, struktur manajemen yang solid menjadi kunci agar seluruh rencana restrukturisasi dan ekspansi bisnis maskapai bisa dijalankan secara efektif. “Kalau dilihat secara keseluruhan, pergantian ini bukan semata-mata pergantian individu, tetapi bagian dari upaya memperkuat Garuda secara menyeluruh baik dari sisi finansial, perencanaan, maupun pelaksanaan strateginya,” ujarnya dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta.

Danantara sendiri telah menempatkan modal senilai US$405 juta untuk memperkuat keuangan Garuda, dan menegaskan kesiapan menambah modal bila seluruh rencana bisnis berjalan sesuai target. Pergantian direksi diharapkan mampu menghadirkan kombinasi keahlian yang lebih lengkap, termasuk menghadirkan dua profesional ekspatriat berpengalaman dari maskapai seperti Singapore Airlines dan Qantas Airlines untuk posisi Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Transformation Officer (CTO).

Penguatan Tim Manajemen untuk Eksekusi Strategi

Rosan menjelaskan, langkah ini menjadi bukti keseriusan Danantara dalam menyehatkan Garuda Indonesia. Transformasi yang dilakukan tidak hanya soal mengganti posisi pimpinan, tetapi menata ulang tim manajemen agar lebih efektif mengeksekusi strategi perusahaan. “Kita tidak setengah-setengah dalam menyehatkan Garuda. Justru ini adalah bentuk keseriusan kami untuk membawa Garuda menjadi lebih sehat, efisien, dan berdaya saing,” tegas Rosan.

Meski Direktur Utama sebelumnya, Wamildan Tsani, belum genap setahun menjabat, Rosan menegaskan keputusan perombakan tidak mencerminkan kinerja yang kurang optimal. Semua direksi sebelumnya sudah bekerja maksimal. “Biarpun tim sebelumnya bagus, kita perlu mengombinasikan keunggulan yang ada dengan skill masing-masing agar kekuatan manajemen lebih merata,” ujarnya, menganalogikan perombakan seperti pergantian pemain di tim sepak bola.

Langkah ini juga menandai pendekatan strategis Danantara dalam memastikan keberlanjutan dan stabilitas operasional Garuda. Dengan komposisi manajemen baru yang memadukan pengalaman lokal dan internasional, maskapai diharapkan mampu menghadapi tantangan kompetitif industri penerbangan global.

RUPSLB Menetapkan Pimpinan Baru

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025), para pemegang saham resmi menyetujui susunan pengurus baru Garuda Indonesia. Glenny H. Kairupan ditunjuk sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Wamildan Tsani yang menjabat sejak 15 November 2024. Pergantian ini disertai pengangkatan Thomas Sugiarto Oentoro sebagai Wakil Direktur Utama, Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi, serta Frans Dicky Tamara sebagai Komisaris.

Manajemen Garuda menegaskan bahwa perubahan susunan pengurus ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat proses restrukturisasi dan penyehatan perusahaan. Transformasi ini juga mendukung optimalisasi pengelolaan aset, efisiensi operasional, dan peningkatan kapabilitas manajemen guna menavigasi dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif.

Selain itu, perubahan ini memperkuat struktur pengambilan keputusan dan akuntabilitas di tingkat direksi, sehingga seluruh inisiatif strategis, termasuk pengembangan jaringan penerbangan, pengadaan pesawat, hingga efisiensi biaya operasional, bisa terlaksana secara konsisten dan terukur.

Langkah Strategis Memperkuat Daya Saing Garuda

Dengan modal dan tim manajemen baru, Garuda Indonesia diproyeksikan lebih mampu mengeksekusi rencana transformasi. Penambahan profesional internasional di posisi kunci seperti CFO dan CTO diharapkan membawa praktik terbaik industri penerbangan global ke dalam operasional Garuda.

Rosan menegaskan, penguatan manajemen bukan sekadar kosmetik, tetapi bagian dari strategi komprehensif untuk menyehatkan fundamental maskapai. Langkah ini menjadi sinyal kuat bagi investor dan pemangku kepentingan bahwa Garuda serius mengatasi tantangan struktural, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing.

Langkah strategis yang dijalankan juga mencerminkan visi Danantara untuk menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai yang tidak hanya tangguh di pasar domestik, tetapi juga memiliki kapabilitas bersaing di tingkat internasional. Dengan dukungan finansial yang memadai dan tim manajemen yang solid, Garuda kini berada di jalur yang lebih stabil untuk menghadapi tantangan industri dan memperkuat posisinya sebagai maskapai nasional unggulan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index